Keblinger

Keblinger
| Rabu, 07 Desember 2011



Renungan
Ada nuansa umum yang memberi kesan, bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa yang tidak setia pada Yahweh, yang terlalu banyak menuntut, munafik dan menolak tawaran keselamatan yan datang dari Allah. Gambaran ini secara bibilis ditampilkan oleh kaum Farisi dan hali-ahli Taurat. Namun demkian, golongan akar rumput Yahudi tetap menampilkan tokoh-tokoh dengan kekayaan rohaniah yang tinggi. Kita mengenal Simeon dan Hanna, Zakaria dan Elizabeth, keluarga Lazarus di Betania dan sebagainya. Mereka adalah orang-orang yang menghayati nilai-nilai iman dengan seksama, menerapkannya dalam hidup dan mendapat berkat Tuhan karena itu.
Di antara  semua orang kudus ini seorang tokoh yang sangat penting di dalam sejarah keselamatan yakni Maria. Maria adalah produk sebuah komunitas kaum beriman yang menghayati nilai-nilai spiritual secara sederhana namun mendalam. Menurut tradisi tua sejarah awal gereja, orang tua Maria, Yoakim dan Anna, sangat kuat beriman. Maria sendiri dipersembahkan kepada Tuhan sesuai dengan nazar Anna. Tradisi ini tidak tertuis di dalam Kitab Suci namun dapat kita lihat buah-buahnya dalam diri Maria. Ia seorang manusia biasa yang menjadi luar biasa karena sungguh-sungguh setia menghayati panggilan Tuhan. Kesetiaan ini memungkinkan semua bangsa manusia  mengalami kehadiran Tuhan dalam sejarah, Yesus Tuhan penyelamat umat manusia.
Pada hari raya Maria Immaculata, kita menghormati pribadi istimewa ini yang telah dipersiapkan Tuhan untuk mewujudkan rencana keselamatanNya. Oleh seorang perempuan (Hawa) semua manusia mengalami kegelapan dosa, oleh seorang perempuan pula (Maria) semua manusia melihat terang keselamatan. Santa Maria, doakanlah kami selalu.
Sumber : Berjalan bersama sang Sabda 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Bacaan Injil Harian