Keblinger

Keblinger

Renungan - Minggu 18 Desember 2011

| Minggu, 18 Desember 2011
Sikap Hamba Tuhan

Semakin mendekati Perayaan Natal, peranan Bunda Maria semakin kelihatan. Oleh Penginjil Lukas diperlihatkan kualitas pribadi Bunda Maria dalam konteks iman. Baginya kehendak Tuhan menjadi prioritas utama, numero uno.

Bahkan lebih tegas sebagai satu-satunya orientasi hidup yang dimilikinya. Bagi Bunda Maria, Tuhan berkehendak apa pun senantiasa menjadi tugas utama yang harus diemban dan dijalankan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, Bunda Maria menempatkan dirinya sebagai hamba. Hamba Tuhan.

Sering kita dengar sebutan hamba Tuhan ini. Inspirasinya dipakai oleh para pemimpin jemaat. Demikian juga para aktivis kerohanian. Luar biasa. Tujuannya untuk menegaskan bahwa dalam aktivitas itu adanya keinginan untuk menempatkan Tuhan sebagai yang utama. Sebagai hamba Tuhan, senantiasa adanya kerelasediaan, keikhlasan (ketulusan) dalam menjalankan tugas-tugas tersebut. Maka dalam kegiatan itu nothing to lose, tanpa pamrih. Spirit hidup yang sangat baik dan berkenan pada Tuhan.

Oleh karenanya sering disebut pelayanan. Jadi menjadi hamba Tuhan berarti menjalankan pekerjaan melayani. Melayani mempunyai konsekuensi memberikan yang terbaik, siap untuk tidak dihargai, diremehkan, dan juga ditolak. Tapi yang paling utama siap untuk terjadi kontradiksi antara keinginan dan kepentingan diri dengan kebutuhan yang harus dijalani. Inilah yang dimiliki Bunda Maria: "Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu".

Sikap hamba Tuhan menjadi juga sikap setiap orang Katolik. Sikap untuk mengutamakan Tuhan. Sikap untuk mendengarkan apa yang Tuhan mau. Sikap tidak mementingkan diri sendiri. sikap berani berkorban dengan ikhlas. Sikap peka dan peduli akan keadaan lingkungan. Sikap memberikan kontribusi untuk kebaikan. Sikap perutusan. Kesimpulannya sikap penuh Cinta Kasih. Inilah sikap yang bisa kita peroleh dalam semangat INKARNASI, Tuhan menjadi manusia untuk menebus dosa manusia lainnya. Sikap berkorban demi cinta. Saatnya untuk merefleksikan kembali sikap kita selama ini apakah sudah mengarah kepada Cinta Kasih atau masih berkutat pada kepentingan diri sendiri? Tuhan memberkati.

(A. Rianto)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Bacaan Injil Harian