Keblinger

Keblinger

Semangat Misioner Conforti

| Rabu, 28 Desember 2011

Semangat Misioner Conforti

HIDUPKATOLIK.com - Semangat misioner Mgr Guido Maria Conforti tidak hanya diikuti para imam Xaverian. Umat Katolik di ”Paroki Xaverian” pun tertarik mendalami semangat Conforti.

Mereka akan membentuk semacam paguyuban misioner Xaverian. Mantan Jendral Serikat Xaverian, Pastor Francesco Marini SX, mengungkapkan hal ini saat diwawancarai HIDUP di Wisma Xaverian, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 7/10. Berikut petikannya:

Bagaimana semangat misioner Mgr Guido Conforti dapat terus dihayati dan diaktualisasi sesuai dengan perkembangan zaman? 

Keadaan saat Mgr Guido Maria Conforti hidup dan saat ini tentu berbeda. Namun, hal ini bukan hambatan. Conforti tidak pernah menjadi imam misionaris, hingga hubungannya dengan para pastor misionaris Xaverian bersifat sangat dinamis.

Conforti tidak pernah memaksakan peraturan ini dan itu. Jadi, tidak pernah ada ketentuan praktis yang sangat rinci. Satu yang pasti, Conforti selalu menekankan agar para imam Xaverian dekat dengan umat dan masyarakat di tempat mereka berkarya. Ia juga menekankan bahwa pewartaan Injil hendaknya ditujukan kepada masyarakat tempat mereka bermisi. Inilah inspirasi dasar semangat kami dalam melakukan karya kerasulan.

Sebagai pendidik para imam, pengaruh Conforti juga sangat besar. Ia selalu mengarahkan para imamnya untuk terus terbuka pada kebutuhan masyarakat setempat sesuai dengan situasi dan kondisi aktual.

Bagaimana hal ini dipraktikkan secara nyata dalam pendidikan para frater Xaverian? 

Selama masa pendidikan, para frater punya cukup banyak waktu melakukan karya kerasulan dalam bidang katekese, pendidikan, dan dialog antaragama, sehingga mereka memiliki macam-macam pengalaman dalam karya kerasulan.

Mereka terlibat dalam dialog antarumat beragama lewat lembaga yang mewadahi karya seperti ini, seperti di Wahid Institute atau Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP). Mereka juga ikut memperhatikan pendidikan anak jalanan, dan memberi les kepada anak-anak di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

Apakah semangat dan pandangan hidup Conforti hanya hidup sebatas di kalangan imam Xaverian? 

Tidak. Belakangan banyak umat tertarik mengikuti semangat Conforti. Beberapa warga Paroki Santo Matius Penginjil Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, dan warga Paroki Santa Maria de Fatima Toasebio Glodok, Jakarta Barat tengah menggodok berdirinya semacam paguyuban awam misioner Xaverian. Dua paroki ini adalah tempat para imam Xaverian berkarya.

Bentuk paguyuban dipilih, karena lebih mencerminkan semangat kekeluargaan sebagai sesama pengikut Xaverian. Nantinya, diharapkan paguyuban ini bersifat lintas paroki, hingga tidak hanya beranggotakan umat Katolik di paroki-paroki tempat para imam Xaverian berkarya.


R.B. Yoga Kuswandono

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Bacaan Injil Harian