Rabu, 14 Desember 2011
Yohanes memanggil dua orang dari antara murid-muridnya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: ”Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?” Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: ”Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?”
Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta.
Dan Yesus menjawab mereka: ”Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”
Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta.
Dan Yesus menjawab mereka: ”Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”
Renungan
Yohanes telah menjalankan tugas pewartaannya dengan baik. Yesus semakin dikenal banyak orang. Namun jangan lupa, Yohanes adalah saudara sepupu Yesus. sebagai saudara, keduanya saling mengenal sejak kecil. Tidak heran keraguan masih tetap melekat pada nurani Yohanes.
Pertanyaan yang disampaikan melalui murid-murid adalah buktinya. Yesus tidak memberi jawaban definitif tetapi meminta mereka untuk melihat apa yang diperbuatNya. Dengan kata lain, Yohanes dipersilahkan menilai siapa Yesus dari perbuatan-perbuatan agung yang telah dikerjakanNya. Hakekat diri Yesus tergambar di sana.
Yohanes telah menjalankan tugas pewartaannya dengan baik. Yesus semakin dikenal banyak orang. Namun jangan lupa, Yohanes adalah saudara sepupu Yesus. sebagai saudara, keduanya saling mengenal sejak kecil. Tidak heran keraguan masih tetap melekat pada nurani Yohanes.
Pertanyaan yang disampaikan melalui murid-murid adalah buktinya. Yesus tidak memberi jawaban definitif tetapi meminta mereka untuk melihat apa yang diperbuatNya. Dengan kata lain, Yohanes dipersilahkan menilai siapa Yesus dari perbuatan-perbuatan agung yang telah dikerjakanNya. Hakekat diri Yesus tergambar di sana.
Tidak usah banyak kata, tetapi banyaklah berbuat baik. Kebaikan itu lah yang memberi gambaran siapa diri kita. Nasehat ini sudah sering kita dengar. Mari kita wujudkan, sejalan dengan pesan Yesus.
Berbuatlah baik dan biarkanlah sesama kita mengalami kehadiran Tuhan di dalam perbuatan baik itu.
Berbuatlah baik dan biarkanlah sesama kita mengalami kehadiran Tuhan di dalam perbuatan baik itu.
Sumber : Berjalan bersama sang Sabda 2011
0 komentar:
Posting Komentar