Keblinger

Keblinger

Renungan: “MANAKAH BUAH-BUAH PERTOBATANMU?”

| Jumat, 24 Februari 2012
Gereja Katolik.
Sabtu, 25 Februari 2012
Peringatan St. Walburga dan St.Caesarius
Luk.5:27-32;

Tentunya setiap orang (harap demikian) merencanakan bahkan telah melakukan pertobatan di awal masa prapaskah, masa yang penuh rahmat ini. Meskipun demikian, baiklah di pagi ini, kita bercermin diri pada pengalaman “Levi” dan bertanya, manakah buah-buah pertobatanku?

Setelah mendapatkan panggilan dari Yesus, Levi pun meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti suara Dia yang memanggilnya. Buah syukur dan pertobatannya dibuat dalam sebuah perayaan di rumahnya, mengundang sesama pendosa untuk merasakan kehangatan cinta dan kemurahan dari Dia Yang berkuasa mengampuni dosa dengan harapan agar mereka pun dapat bertobat seperti dirinya.

Lalu, kita bertanya diri pagi ini; “Telah sekian lama aku mengenal Yesus, apakah sudah cukup alasan bagiku untuk bertobat?”

Lihatlah buah-buah pertobatanmu dalam hal-hal berikut ini;

Bertobat berarti meninggalkan dunia/hidup dan manusia lama menuju yang baru. Levi berani meninggalkan dunia yang penuh dengan praktek kecurangan dan ketidakadilan menuju hidup baru bersama dan dalam Yesus. Inilah tindakan peralihan hidup dari yang lama, penuh dosa menuju yang baru dalam kekudusan (pemusatan hidup pada Kristus).

Bertobat berarti kemampuan untuk menjadikan diri sebagai teladan dan panutan bagi orang lain dalam kekudusan. Lewat undangan Levi kepada Yesus untuk makan di rumahnya, ia telah mengundang Yesus untuk merajai hati dan hidupnya. Dan, sungguh terjadi bahwa pertobatannya menjadi jalan bagi sesama pendosa untuk datang, duduk makan dan merasakan kehangatan pengampunan dari Yesus.

Karena itu, saya hanya mengingatkan engkau sebagai saudaraku di pagi ini; “Memang Yesus datang untuk orang berdosa, tapi adalah lebih menyakitkan jika kita menjadikan diri sebagai pendosa untuk mendapatkan pengampunan-Nya.”


Selamat berakhir pekan untuk semua sahabat,

Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Duc in Altum***

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Bacaan Injil Harian