Keblinger

Keblinger

Renungan harian 2 januari 2012-Melalui kesaksian dan teladan menunjukkan Kristus

| Minggu, 01 Januari 2012
Pw St. Basilius Agung dan
St. Gregorius dr Nazianze (P)
Bacaan I : 1Yoh. 2:22–28
Mazmur : 98:1.2–3b.3c–4; R: 3b
Bacaan Injil : Yoh. 1:19–28
Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem me­ng­­u­tus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: ”Siapakah engkau?” Ia mengaku dan tidak ber­dusta, katanya: ”Aku bukan Mesias.” Lalu me­re­ka ber­tanya kepadanya: ”Kalau begitu, sia­pa­kah eng­kau? Elia?” Dan ia menjawab: ”Bukan!” ”Eng­kau­kah nabi yang akan da­tang?” Dan ia men­ja­wab: ”Bukan!” Maka kata mereka kepa­da­nya: ”Siapakah engkau? Sebab kami harus mem­­beri jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawabnya: ”Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.” Dan di antara orang-orang yang di­­utus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka ber­tanya kepadanya, katanya: ”Mengapa­kah eng­kau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab mereka, katanya: ”Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-te­ngah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal itu terjadi di Betania yang di seberang Su­ngai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
Renungan
Pertanyaan ”siapakah Anda” cukup lumrah dalam kehidupan kita sehari-hari ketika kita berhadapan atau berkenalan dengan orang lain, apalagi dengan seseorang yang baru kita jumpai. Ada rasa ingin tahu yang besar tentang identitas atau jati dirinya, tidak hanya tentang nama dan pekerjaannya, tetapi juga pribadinya.
Yohanes Pembaptis dihadapkan dengan pertanyaan yang sama. Khotbahnya telah menyebabkan kebingungan dan tanda tanya tentang siapakah dia di tengah situasi penantian akan Mesias yang dijanjikan. Kepada para utusan yang bertanya Ia menyatakan diri bukan Mesias, juga bukan Elia dan bukan nabi yang akan datang. Dengan berani, jujur dan rendah hati Yohanes menyatakan diri sebagai pendahulu sang Mesias, dengan mengutip Nabi Yesaya 40:3: ”Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan!” (Yoh. 1:23). Yohanes tidak mau memanipulasi identitasnya. Ia menyatakan kebenaran tentang dirinya. Melalui kesaksian dan teladannya Ia menunjukkan Kristus, sang Mesias, kepada orang-orang lain.
Kita pun diundang dan ditantang untuk menampakkan Kristus kepada orang-orang lain dengan menunjukkan jati diri kita sebagai anak-anak Allah, pengikut-pengikut Kristus, secara berani, jujur dan rendah hati. Kita pun bertanya: manakah situasi-situasi yang membuat saya diliputi ketakutan dan kecemasan untuk menunjukkan identitas Kristiani yang sebenarnya?
Tuhan, jadikanlah aku berani, jujur dan rendah hati untuk menyerukan Engkau di tengah ketakutan dan kecemasan orang-orang di zaman sekarang ini. Amin.
Sumber : Ziarah Batin 2012

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Bacaan Injil Harian